Apakah kita perlu meyakinkan Tuhan atau Tuhan yang sebetulnya sedang meyakinkan kita?

"Bagaimana kita tahu kehendak Tuhan tentang penyembuhan?"
1. Kita berdoa meminta Tuhan untuk menyembuhkan. Jika kesembuhan terwujud berarti itu kehendak-Nya, jika tidak berarti bukan kehendak-Nya. 
ATAU 
2. Kita percaya apa yang dikatakan firman-Nya Yesaya 53:4 “Sesungguhnya Dia telah menanggung kesengsaraan (penyakit) kita Dan membawa kesedihan kami (sakit);" Mazmur 103:2 "Yang mengampuni SEGALA (bukan "sebagian") kesalahanmu, Yang menyembuhkan SEMUA penyakitmu," 

"Bagaimana kita mendapatkan kesembuhan ilahi?" 
1. Yakinkan Tuhan bahwa kita akan mengoptimalkan perbuatan baik kita sebagai balasannya, berusaha sebaik mungkin untuk menjadi sempurna - Percaya pada kemampuan kita untuk menyenangkan-Nya 
ATAU 
2. Walaupun Tuhan berkata dalam firmanNya (Yesaya 53:4, Mazmur 103:2, dll) bukan artinya Ia selalu ingin kita sembuh, bisa juga itu artinya kesembuhan spiritual. Jadi dalam hal ini tidak ada kepastian, ini misteri Ilahi, Allah berdaulat untuk melakukan hal yang berbeda dengan kehendakNya yang tertulis dalam firmanNya.
ATAU
3. Di dalam masalah yang kita hadapi kita yang perlu diyakinkan bahwa Dia sangat mengasihi kita tanpa syarat (Yohanes 3:16). Kita yakin bahwa kehendakNya adalah di dalam firmanNya. Yesus menanggung dosa & penyakit kita di kayu salib & oleh kasih karunia-Nya Dia membuat hidup-Nya (termasuk kesembuhan) tersedia bagi kita - Percaya pada kasih karunia-Nya (Yesaya 53:4, Mazmur 103:5, dll).

Bagaimana wanita dengan sakit pendarahan mendapatkan kesembuhannya dalam Matius 9:21? Apakah dia meyakinkan Yesus untuk menyembuhkannya dan akhirnya menyembuhkannya atau dia meyakinkan dirinya sendiri untuk mengambil kesembuhannya dari Tuhan Yesus? Matius 9:21 : "Katanya dalam hati, "Jika aku menyentuh jubahnya saja, aku akan sembuh."" 

Bagaimana jika sebetulnya Tuhanlah yang sedang berusaha meyakinkan kita bahwa Ia memang suka mewujudkan kasihNya dalam bentuk kesembuhan sesuai dengan firmanNya?

Kita jangan berpikir bahwa kehendak Tuhan berubah/tidak sesuai dengan FirmanNya hanya karena ada kehadiran masalah dalam hidup kita.

Mengenal isi hati Tuhan adalah proses pembelajaran dengan kita bergaul dengan firmanNya, dan lebih banyak lagi yang akan diungkapkan. Mari kita saling memberi semangat satu sama lain untuk berdiri dalam kebenaran Tuhan. Yang dibutuhkan dunia sekarang adalah cinta. Pencipta Anda yang pengasih menganggap Anda penting.

Berikut adalah video saat kami mengikuti pelatihan Identitas & Lifestyle (in Christ) oleh Royal Family International University di Bali :




Community-verified icon

Comments

Popular posts from this blog

Blog 23 May 2024 : Divine Healing, God's Unconditional Love, Trinity, The Gift of Righteousness, Law vs Grace

SEE GOD'S HEART WHO WANTS TO BLESS YOU