Posts

Showing posts from September, 2021

Menetapkan & Menghargai Batasan (Boundary)

MENETAPKAN & MENGHARGAI BATASAN (BOUNDARY) Efesus 4:29-32  Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah  perkataan yang baik  untuk membangun, di mana perlu,  supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia . Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan. Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. Tuhan bergerak dalam “frekuensi” kasih karunia. Inilah sebabnya kita pun melayani sesama supaya setiap dari kita berfokus pada kebaikan Tuhan. Namun hendaklah kita bijak untuk beroperasi dalam suasana hati yang penuh istirahat dalam damai. Jika tidak demikian fokus kita bukan lagi “Tuhan Yesus sebagai Juruselamat”, tetapi kita yang berus...

Apakah Kita Hidup Dalam Manipulasi Orang Lain?

APAKAH KITA HIDUP DALAM MANIPULASI ORANG LAIN? Orang yang selalu merasa tidak aman memiliki kekosongan dalam hati mereka dan mereka merasa bahwa orang lainlah yang harus bertanggung jawab untuk mengisi kekosongan dalam hati mereka (walaupun mereka selalu berkata bahwa mereka bersandar pada Tuhan, atau menulis “Jbu, Imanuel, Tuhan memberkati” pada setiap akhir dari kata-kata mereka yang sebenarnya manipulatif. Mereka pada dasarnya adalah orang yang tidak sekyur/aman (insecure) dan berusaha mendapat security dari orang lain, mereka perlu “pemirsa”/audience untuk setuju dengan mereka. Terkadang karena sandaran hidup yang belum berpusat pada Tuhan, mereka benar-benar bersandar pada manusia, dan ini sesuatu yang penting sekali bagi mereka. Hidup mereka harus dipuaskan oleh orang lain dan mereka menuntut orang lain untuk kepuasan hati mereka tanpa sadar bahwa mereka tidak dapat benar-benar terpuaskan (hanya hadirat Tuhan yang bisa). Akhirnya untuk membuat orang lain hidup sesuai ekspektasi m...