Posts

Showing posts from July, 2021

Apakah kita perlu meyakinkan Tuhan atau Tuhan yang sebetulnya sedang meyakinkan kita?

Image
"Bagaimana kita tahu kehendak Tuhan tentang penyembuhan?" 1. Kita berdoa meminta Tuhan untuk menyembuhkan. Jika kesembuhan terwujud berarti itu kehendak-Nya, jika tidak berarti bukan kehendak-Nya.  ATAU  2. Kita percaya apa yang dikatakan firman-Nya Yesaya 53:4 “Sesungguhnya Dia telah menanggung kesengsaraan (penyakit) kita Dan membawa kesedihan kami (sakit);" Mazmur 103:2 "Yang mengampuni SEGALA (bukan "sebagian") kesalahanmu, Yang menyembuhkan SEMUA penyakitmu,"  "Bagaimana kita mendapatkan kesembuhan ilahi?"  1. Yakinkan Tuhan bahwa kita akan mengoptimalkan perbuatan baik kita sebagai balasannya, berusaha sebaik mungkin untuk menjadi sempurna - Percaya pada kemampuan kita untuk menyenangkan-Nya  ATAU  2. Walaupun Tuhan berkata dalam firmanNya (Yesaya 53:4, Mazmur 103:2, dll) bukan artinya Ia selalu ingin kita sembuh, bisa juga itu artinya kesembuhan spiritual. Jadi dalam hal ini tidak ada kepastian, ini misteri Ilahi, Allah berdaulat untu...

2 Terobosan Yang Terjadi Saat Kita Melepaskan Kehendak Allah

"Dan Aku akan memberimu kunci Kerajaan Surga. Apa pun yang kamu larang di bumi akan dilarang di surga, dan apa pun yang kamu izinkan di bumi akan diizinkan di surga." Matius 16:19 Sebenarnya ada 2 terobosan yang terjadi ketika kita melepaskan kehendak Tuhan (Surga di bumi - Matius 6:10) atas suatu situasi / orang / orang.  Terobosan ke-2 adalah kehendak Tuhan mulai terwujud dalam situasi itu / untuk orang itu (orang-orang). Akan ada perubahan positif supernatural yang terjadi: penyembuhan ilahi, pemulihan, inspirasi, perlindungan, penyediaan, dll.  Terobosan pertama adalah ketika kita memilih untuk mempercayai kebenaran (firman Tuhan) di atas pikiran/perasaan duniawi (takut, ragu, khawatir, akal sehat, dll) terlepas dari apakah kita melihat terobosan ke-2 atau tidak. Mempercayai Tuhan bukanlah sikap mengatakan "Apapun yang terjadi biarlah terjadi, itu semua sudah takdir", tetapi percaya bahwa Tuhan telah memberi kita otoritas-Nya bagi kita untuk mengambil kekuasaan ...

Bagaimana Anda Melihat Diri Sendiri? Bagaimana Anda melihat Tuhan?

BAGAIMANA ANDA MELIHAT DIRI SENDIRI? BAGAIMANA ANDA MELIHAT TUHAN? Berikut adalah 2 komentar kontras dari 2 orang tua dalam Alkitab :  Pertama - Kaleb yang berusia 85 tahun berkata dalam Yosua 14:11 “Sampai sekarang saya masih kuat seperti pada hari Musa mengutus saya (ketika dia berumur 40 tahun); sama seperti kekuatan saya dulu, demikian juga kekuatan saya untuk berperang, baik untuk keluar maupun untuk masuk. "  Kedua - Mari kita baca beberapa percakapan antara Barzilai & Raja Daud dalam 2 Samuel 19:33-35 Raja berkata kepada Barzilai, Menyeberanglah denganku, dan aku akan menyediakan untukmu di sisiku di Yerusalem. Tetapi Barzilai menjawab, "Berapa tahun lagi hidupku, sehingga aku harus pergi ke Yerusalem bersama raja? Umurku sekarang delapan puluh tahun. Dapatkah aku membedakan mana yang baik dan mana yang tidak? Dapatkah hambamu mencicipi apa yang dia makan atau minuman? Apakah aku masih bisa mendengar suara nyanyian pria dan wanita? Mengapa hambamu harus menjadi b...

Memilih & Menentukan Apa yang Hendak Kita Dengar

Roma 10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran , dan pendengaran oleh firman Kristus. Sama seperti iman, takut  muncul karena kita mengisi pikiran kita dengan berita-berita buruk akan kenyataan-kenyataan yang terjadi di sekitar kita. Mungkin berita-berita yang disebarkan dimaksudkan baik oleh penyebarnya, tapi kitalah yang harus memiliki hikmat untuk memutuskan apakah kita perlu mendengarnya atau tidak perlu mendengarnya. Jika berita tersebut justru mengganggu iman kita akan kebaikan Tuhan bagi kita, maka kita bisa dengan bijaksana menolak berita tersebut. Sebaliknya, ambil keputusan untuk mendengar Firman Kristus untuk memunculkan iman kita. Kita belajar mengisi pikiran kita (meditasi) dengan memikirkan janji-janji & kebaikan Tuhan yang selalu "ya" dan "amin", bukan mengisi pikiran kita dengan ketidakpastian yang justru membuat kita terombang-ambing seperti oleh badai.  Kita terpanggil bukan untuk "memuliakan" apa yang kita rasakan atau pikirkan, apa ...